Sejarah Desa Kandri

Desa Kandri merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, dan kini dikenal sebagai desa wisata yang kaya akan budaya dan nilai-nilai tradisional Jawa. Desa ini memiliki sejarah panjang yang berkaitan erat dengan kehidupan masyarakat agraris dan perkembangan spiritual di Jawa Tengah.

Menurut cerita warga setempat, Desa Kandri telah ada sejak zaman kolonial dan sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani dan pengrajin. Namun, titik penting sejarah Desa Kandri adalah keterkaitannya dengan legenda Goa Kreo yang dipercaya sebagai tempat persinggahan Sunan Kalijaga, salah satu Wali Songo dalam penyebaran agama Islam di tanah Jawa. Konon, goa tersebut dijaga oleh sekawanan kera yang hingga kini masih menjadi daya tarik utama wisatawan.

Seiring dengan perkembangan waktu, Desa Kandri tidak hanya bertahan sebagai desa tradisional, namun juga bertransformasi menjadi desa wisata edukatif dan budaya. Pemerintah bersama masyarakat mengembangkan potensi lokal, mulai dari pelestarian budaya, pertunjukan seni, hingga pelatihan keterampilan seperti membatik, kerajinan tangan, dan kuliner khas desa.

Kini, Desa Kandri menjadi contoh nyata bagaimana pengembangan desa wisata dapat memberdayakan masyarakat, memberikan lapangan kerja baru, serta melestarikan warisan budaya lokal.